Desa Bangunjiwo merupakan salah satu dari empat desa yang terletak di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Jarak desa ini lebih kurang 4 km dari ibukota Kecamatan Kasihan , dan sekitar 8 km dari ibukota Kabupaten Bantul. Sekilas tentang Desa Bangunjiwo, dengan visi BANGUNJIWO YANG MAJU DALAM BINGKAI NILAI NILAI TRADISI YANG KUAT :
Untuk mewujudkan visi tersebut Pemerintah Desa Bangunjiwo memiliki misi : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, Menumbuh kembangkan peran masyarakat dalam pembangunan fisik maupun non fisik, Memasyarakatkan nilai demokrasi, dan Melestarikan budaya dan nilai tradisi yang ada.
Menurut sejarah Desa Bangunjiwo merupakan penggabungan dari 4 Kalurahan sesuai dengan Maklumat Jogjakarta Nomor 18 Tahun 1946 tertanggal 11 Djumadilakir Djimawal 1877 atau 18 Mei 1946 ), pada hari Jumat Pahing, tanggal 6 Desember 1946 bertempat di rumah Bpk. Partodimejo ( Lurah Desa Paitan ) di Wonotawang, telah dilaksanakan Rapat Gabungan Kalurahan, meliputi : Kalurahan Kasongan, Kalurahan Bangen, Kalurahan Sribitan, dan Kalurahan Paitan.
Hasil rapat tersebut memustuskan untuk bergabung dalam satu wilayah Kapanewon/Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, yang kemudian bernama Kalurahan Bangunjiwo. Pada waktu itu ( sebelum gabungan ) yang menjabat Lurah Kasongan adalah SASTRO TARUNA di Kasongan, Lurah Bangen adalah SETRODIMEJO di Kalangan, Lurah Sribitan WIRYODIKROMO di Sribitan dan Lurah Paitan PARTODIMEJO di Wonotawang.
Desa Bangunjiwo secara administratif terdiri dari 19 Pedukuhan dan memiliki 146 RT dengan luas wilayah 1.543,4320 Ha dan jumlah penduduk di Tahun 2019 ini sebesar 29.823 jiwa. Pedukuhan tersebut meliputi Gendeng, Ngentak, Donotirto, Lemahdadi, Salakan, Sambikerep, Kenalan, Sribitan, Kalirandu, Bangen, Bibis, Jipangan, Kalangan, Kalipucang, Gedongan, Kajen, Tirto dan Sembungan.
Sebagai desa penyangga kota, Bangunjiwo memiliki potensi unggulan dibidang ekonomi kreatif melalui industry kerajinan. Sentra kerajinan yang ada di Bangunjiwo tersebut dikemas dalam sebuah kawasan yang bernama kawasan KAJIGELEM. KAJIGELEM sendiri merupakan singkatan dari KA : Kasongan merupakan sentra kerajinan gerabah, JI : Jipangan merupakan sentra kerajinan kipas bamboo, GE : Gendeng merupakan sentra kerajinan wayang kulit, dan LEM : Lemahdadi merupakan sentra kerajinan patung batu.